Keamanan merupakan aspek utama dalam memilih kosmetik maupun pangan. Di mana setiap konsumen tentu menginginkan produk yang tidak hanya efektif. Namun juga bebas risiko saat digunakan atau dikonsumsi. Hanya saja, dengan maraknya peredaran produk-produk di pasaran seperti sekarang, sulit sekali membedakan mana yang telah menjamin hal tersebut. Di sinilah peran BPOM menjadi sangat krusial.

Pentingnya BPOM Sebagai Standar Utama Keamanan Produk Kosmetik dan Pangan

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sendiri adalah lembaga pemerintah non-kementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Tugas utamanya yaitu mengawasi sekaligus mengatur peredaran obat, makanan dan kosmetik di Indonesia.

Melalui proses perizinan serta pengawasan ketat, lembaga ini memastikan bahwa semua produk yang beredar di pasaran Tanah Air sudah terjamin. Artinya telah memenuhi standar keamanan, manfaat hingga kualitas mutu yang ditetapkan. Dalam melaksanakan tugasnya Badan Pengawas Obat dan Makanan juga memiliki sejumlah dasar hukum, termasuk:

• Peraturan Nomor 12 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pengajuan Notifikasi Kosmetika, yang mengatur prosedur dan persyaratan untuk mendapatkan izin edar kosmetik.
• Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan No 14 Tahun 2024 tentang Pengawasan Obat dan Makanan yang Beredar secara Daring.
• Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 23 Tahun 2023 tentang Registrasi Pangan Olahan.

Melalui peraturan-peraturan tersebut, BPOM memiliki sejumlah wewenang. Khususnya untuk melakukan evaluasi terhadap produk, pengujian laboratorium, serta pengawasan terhadap peredarannya di pasaran luas.

Sementara itu, memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan bukan hanya kewajiban hukum semata. Keberadaan izin edar yang ditandai dengan label resmi nyatanya punya fungsi yang jauh lebih luas. Berikut beberapa alasan mengapa BPOM menjadi standar utama dalam menjamin keamanan produk kosmetik maupun pangan.

1. Jaminan Keamanan Produk

Produk yang telah mendapatkan izin edar dari BPOM telah melalui serangkaian uji laboratorium dan evaluasi ketat. Ini untuk memastikan bahwa kosmetik maupun produk pangan tersebut aman ketika pengguna pakai atau konsumsi. Hal yang sangat penting guna mencegah terjadinya efek samping bahkan keracunan akibat penggunaan produk yang tidak memenuhi standar keamanan legal.

2. Perlindungan Hukum bagi Konsumen dan Produsen

Selanjutnya, dengan adanya izin edar resmi, konsumen dapat merasa lebih aman dan terlindungi saat menggunakan atau mengonsumsi suatu produk. Di sisi lain, produsen juga terlindungi secara hukum. Mengingat pihaknya telah memenuhi persyaratan yang pemerintah tetapkan.

3. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen

Biasanya, konsumen cenderung lebih memilih produk kosmetik maupun pangan yang telah memiliki izin edar resmi. Ini karena barang-barang tersebut dianggap lebih terpercaya dan aman. Hal yang secara tidak langsung dapat meningkatkan citra serta reputasi produsen di mata konsumen.

Di sisi lain, produk tanpa izin resmi berisiko memicu kerugian reputasi dan kepercayaan konsumen. Sehingga dapat berdampak negatif terhadap kelangsungan usaha.

4. Memperluas Akses Pasar

Produk yang telah memiliki izin edar BPOM memiliki peluang lebih besar untuk dipasarkan di berbagai saluran distribusi. Termasuk supermarket atau mall, apotek, dan toko online. Sebaliknya, produk tanpa izin edar cenderung sulit untuk mendapat pasaran luas karena tidak memenuhi persyaratan yang sudah pemerintah tetapkan.

5. Mencegah Peredaran Produk Ilegal

BPOM secara aktif melakukan pengawasan dan penindakan terhadap produk-produk tanpa izin resmi. Hal ini penting untuk mencegah peredaran produk ilegal yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.

Biasanya, produsen atau distributor yang mengedarkan produk ilegal ini akan mendapatkan sanksi hukum. Salah satunya penarikan paksa terhadap semua produk dari peredaran. Dalam kasus lebih besar, terdapat sanksi pidana berupa hukuman penjara paling lama 12 tahun. Sementara untuk denda paling banyak Rp 5 miliar.

Oleh karena itu, sangat penting bagi produsen dan distributor menjamin produknya telah mengantongi izin edar resmi. Sementara sebagai konsumen, kita punya peran krusial dalam memastikan semua produk baik pangan maupun kosmetik memiliki izin BPOM.